Pemetik Teh
Kebun Teh Tambi yang berada di sekeliling gunung sindoro Memiliki luas 830 hektar tersebar mulai ketinggian 800 sampai dengan ketingiian 2050 mdpl.dengan luasan tersebut menambah keindahan lereng sindoro dan menjadi alternatif Wisata Alam untuk liburan.
Dengan adanya Kebun Teh memunculkan bebrapa pengelola wisata yang menawarkan Wisata kebun teh mulai dari Pemandangan alam sampai dengan menggunakan Jeep untuk menjelajahi kebun teh.
Sebelum Kebun Teh menjadi tempat wisata sudah menyerap cukup banyak tenga kerja mulai dari perawatan seperti membersihkan gulma sampai dengan pemangkasan saat di perlukan
Pemetik Teh
Tenaga kerja yang paling banyak di Kebun Teh adalah pemanen , Panen teh tiap satu setengah bulan sekali dalam satu rotasi namun karena luasnya maka panen Teh membutuhkan banyak tenaga panen.
Pemanen Teh biasanya di dominasi oleh tenaga Kerja Wanita. Pemanen Teh di kenali dengan Keranjang yang di gendong dan kebersamaan mereka karena Pemanen teh biasanya rombongan antara 20 Orang sampai lima puluh orang.
Biasanya Pemanen teh di jemput di pinggir jalan dan diantarkan ke lokasi yang akan di Panen
Selain bekerja rame rame pemanen teh juga memiliki jam kerja yang sama antara 5 sampai 7 jam seharinya tergantung sudah selesai atau belum area yang akan di panen.
Peralatan panen biasanya terdiri dari keranjang dan gunting husus yang sudah di modifikasi agar cocok untuk panen teh.
Adapun upah panen dihitung per kilogram teh yang berhasil di petik oleh pemanen
Lokasi panen mulai daerah Tambi Kecamatan Kejajar sampai daerah kledung bahkan ada sebagian yang masuk kecamatan \Kalikajar dan Sapuran
demikian Sekilas tentang Pemetik Teh yang sudah puluhan tahun menjadi pekerjaan yang unik dan memperindah susasana di Kebun Teh
Biasanya Pemetik Teh Sudah berkumpul menunggu jemputan jam 6:45 di lokasi yang di tentukan dan setelah selesai bekerja pun akan diantarkan kembali ke lokasi penjemputan.
Demikian sedikit informasi tentang pemetik Teh untuk informasi wisata dan gunung Sindoro Silakan hubungi Customer Service kami
0 Komentar